AWAL PERJANJIAN BARU (MATIUS 1 : 1 - 17)        Injil Matius yang merupakan injil pertama kali dalam perjanjian baru dan pasal 1 ...

Detail Injil Matius 1 : 1 - 17 (SILSILAH YESUS KRISTUS)


AWAL PERJANJIAN BARU
(MATIUS 1 : 1 - 17)

       Injil Matius yang merupakan injil pertama kali dalam perjanjian baru dan pasal 1 sebagai permulaan injil tersebut menjelaskan "Silsilah Yesus Kristus". Saat kita membaca bagian ini, mungkin kita bingung, apa yang ingin Tuhan ajarkan melalui bagian ini. Nah disinilah, kehebatan Tuhan Allah kita merancang alkitab kita sedemikian rupa melalui murid-muridNya. Setelah kita teliti lebih lanjut dan melihat secara detail lebih lanjut, betapa Tuhan ingin mengajar kita secara luar biasa.
Lho kok bisa???
       Ya tentu bisa, untuk mengetahui hal tersebut, kita harus terus memacu diri kita untuk bertanya pada diri sendiri pada bagian-bagian pada ayat yang kadangkala tidak lazim serta berusaha untuk mencari jawabannya sendiri.
       Sekarang pada pasal 1, jika kita teliti ada 5 perempuan yang disebutkan pada bagian ini yang tentu saja pada zaman itu terdapat budaya bahwa laki-laki yang diutamakan dan perempuan dikesampingkan. Tetapi mengapa pada pasal ini, dengan sengaja, Matius menulis 5 perempuan ini, diantaranya Tamar, Rahab, Rut, isteri Uria (Batsyeba), dan Maria (yang melahirkan Yesus Kristus) ditulis dengan jelas pada pasal ini???
Apa hal itu tidak menjadi pertanyaan besar bagi saudara???
Nah mari kita singkapkan maksud dari Matius.....


0 comments:

LAGU MARS SMAK HIKMAH MANDALA BANYUWANGI



0 comments:

Siapa yang tahu kehidupan kita ke depan? Kenangan merupakan suatu pikiran dalam manusia yang membawa kita pada perasaan di kala itu, se...

Keseruan Outbond Birontal Di Pondok Gabriel


Siapa yang tahu kehidupan kita ke depan? Kenangan merupakan suatu pikiran dalam manusia yang membawa kita pada perasaan di kala itu, serunya bersama teman-teman...

0 comments:

Siapa yang melihat bahwa kehidupan sangat sulit??? Kita semua yang normal (dalam artian psikis) pasti berpikir bahwa kehidupan itu sanga...

Kegembiraan pada waktu UJIAN PRAKTEK


Siapa yang melihat bahwa kehidupan sangat sulit???
Kita semua yang normal (dalam artian psikis) pasti berpikir bahwa kehidupan itu sangat sulit untuk dijalankan ataupun dilakukan. Nah, dari begitu banyaknya kesulitan yang ada dalam kehidupan ini, kami menangkap beberapa pendapat dari orang-orang yang kami wawancarai waktu ujian praktek agama bertema pendidikan dan ekonomi, is writting a message ...

0 comments:

L umat, 3 Februari 2017, I'm going to school to learn a new something that change our perspective about life and on the last lessons...

Learn The Art of Water!!


L umat, 3 Februari 2017, I'm going to school to learn a new something that change our perspective about life and on the last lessons, Romo Catur as head master SMAK and teacher, taught us to make a creative design art from watercolors.

0 comments:

LAPORAN PRATIKUM KIMIA “Mengkaji Pengaruh Zat Terlarut pada Titik Beku” Louis D’Broglie / XII IPA 2    Oleh :           ...

Contoh Laporan Pratikum Kimia...





LAPORAN PRATIKUM KIMIA
“Mengkaji Pengaruh Zat Terlarut pada Titik Beku”


Louis D’Broglie / XII IPA 2
   Oleh :
                 1. B.Ario Catur
                 2. Daud Kurnia T.
                 3. Kristiawan A.
                 4. William Sectio

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK HIKMAH MANDALA BANYUWANGI
Jl.Jaksa Agung Suprapto No.74
2016/2017




A. TUJUAN PRATIKUM
            Untuk mengetahui pengaruh zat terlarut pada titik beku dan faktor yang mempengaruhinya.
B. DASAR TEORI
            1. Larutan
            Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atausolven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Molekul komponen-komponen larutan berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil.
2.    Penurunan Titik Beku
Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.
Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 0C dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0C melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0C itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
Jika suatu pelarut ditambah zat terlarut, maka titik beku larutan akan turun sesuai dengan jumlah partikel zat terlarut. Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut sama, maka titik beku larutan elektrolit akan lebih rendah karena jumlah partikel zat elektrolit lebih banyak.
DTf = kf . m
DTf = penurunan titik beku larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut
m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)
Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk penurunan titik beku  harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :
ΔTf = kf . m [1+(n-1) α]
Dimana,
n = jumlah ion-ion dalam larutan
α = derajat ionisasi

C. METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan :

1.         Termometer
2.         Timbangan
3.         Gelas ukur
4.         Gelas kimia
5.         Pengaduk kaca
6.         Tabung reaksi (4 buah)
7.         Rak tabung reaksi
8.         Es batu (secukupnya)
9.         Garam kasar (secukupnya)
10.       Nacl (1m dan 2m)
11.       CO(NH2)2 (1 m dan 2m)
12.       Air suling

Cara kerja :
1. Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga seperempat bagian. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur, lalu aduk. Inilah campuran pendingin.
2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 4 cm. Masukkan tabung itu ke dalam campuran pendingin. Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksi dan gerakkan turun-naik dalam air suling hingga seluruhnya membeku.
3. Keluarkan tabung dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair sebagian. Ganti pengaduk dengan termometer. Dengan hati-hati, aduklah campuran dalam tabung dengan termometer secara turun-naik. Kemudian bacalah termometer dan catat suhu campuran es dan air itu.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea dan NaCl, masing-masing dengan konsentrasi 1 m dan 2 m, sebagai pengganti air suling.
(Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair, buatlah lagi campuran pendingin seperti di atas).


D. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
Hasil Pengamatan :
Titik beku air suling : 0 C
Titik beku larutan :
No.
Zat terlarut
Kemolalan
Titik beku (C)
1.
CO(NH2)2
1 m
-1.4C
2.
CO(NH2)2
2 m
-0.5C
3.
NaCl
1 m
-1.2C
4.
NaCl
2 m
-1C

Menganalisis dan Menafsirkan Data :
1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni (lebih tinggi, lebih rendah, atau sama)?
2. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan urea terhadap :
a. titik beku larutan?
b. penurunan titik beku larutan?
3. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap :
a. titik beku larutan?
b. penurunan titik beku larutan?
4. Pada kemolalan yang sama, bagaimanakah pengaruh natrium klorida (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (nonelektrolit) terhadap :
a. titik beku larutan?
b. penurunan titik beku larutan?
Menurut Anda apakah yang menyebabkan perbedaan itu?
5.        Kesimpulan apa yang dapat ditarik  dari kegiatan ini?

E. PEMBAHASAN

    Jawaban :
1.      Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan  titik beku pelarut murni. Hal ini dapat disebabkan karena titik beku yang lebih tinggi ialah zat pelarut yang membeku terlebih dahulu kemudian baru zat terlarutnya.
Penambahan zat terlarut (larutan) akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi sehinnga zat terlarut akan semakin rendah titik bekunya dan membeku lebih lama dari pada pelarut.
2.      a. Semakin besar molalitasnya maka titik bekunya semakin rendah.
b. Besarnya penurunan titik beku sebanding dengan konsentrasi molal. Jadi apabila konsentrasinya besar maka harga penurunan titik bekunya besar juga.
3.      a. Semakin tinggi kemolalan NaCl, maka semakin rendah titik bekunya karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit .
b. Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin besar penurunan titik bekunya karena selain dipengaruhi kemolalan penurunan titik bekunya dipengaruhi oleh jenis larutannya.
4.      a. Pada kemolalan yang sama, pengaruh NaCl dibanding dengan urea terhadap titik beku larutan adalah berbeda, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah dari pada larutan non elektrolit (Urea).
b. Pada kemolalan yang sama, pengaruh NaCl dibanding dengan urea  penurunan titik beku larutan elektrolit (Nacl) lebih besar dari pada larutan non elektrolit (Urea), karena Nacl termasuk elektrolit sementara urea termasuk non elektrolit,  jadi urea tidak terionisasi sehingga tetap sebagai molekul.

v  Disebabkan karena zat elektrolit (NaCl) sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion, sedangkan zat non elekrolit tidak dapat diionisasikan. Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan non elektrolit (urea).
  
F. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami telah lakukan, kami menyimpulkan bahwa semakin besar molalitas larutan maka semakin tinggi penurunan titik beku larutan. Semakin banyak waktu yang diberikan maka semakin rendah titik beku yang dihasilkan.
Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat, kemolalan larutan, massa zat terlarut dan massa pelarutnya dalam larutan sehingga makin besar jumlah partikel zat, maka makin besar penurunan titik beku larutan.
Pada percobaan kami, hasil yang kami yang dapatkan kurang cocok dengan hasil yang diharapkan yaitu suhu dari larutan NaCl yang lebih tinggi daripada urea, hal ini dapat disebabkan karena kemungkinan termometer yang digunakan belum dalam keadaan yang stabil, dan ketika mengukur suhu larutan besar kemungkinan terjadi penambahan suhu dari luar ketika tabung reaksi dikeluarkan dari es.
Garam dapur berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0ºC, sehingga ketika sebuah tabung reaksi diletakkan di dalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0ºC dengan larutan uji yang ada di  dalam tabung reaksi. Penambahan garam disini merupakan salah satu penerapan dari sifat koligatif larutan. Pada percobaan ini kita mengetahui adanya partikel zat terlarut yang tidak mudah menguap sehingga tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni.

G. DAFTAR PUSTAKA

http://inekesyanisha.blogspot.co.id/2012/09/laporan-kimia-mengukur-titik-beku.html
asmaul-aja.blogspot.com
getupbangkit.blogspot.com
Purba, Michael.2007.Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga

                                                                       LAMPIRAN


0 comments:

Kata sahibul hikayat, maka tersebutlah perkataan Sang Nila Utama tinggal di Bitan beristrikan Wan Seri Beni. Anak Raja Bitan terlalu a...

HIKAYAT SEJARAH MELAYU KLASIK



Kata sahibul hikayat, maka tersebutlah perkataan Sang Nila Utama tinggal di Bitan beristrikan Wan Seri Beni. Anak Raja Bitan terlalu amat berkasih-kasihan. Hatta beberapa lamanya, pada suatu hari, Sang Nila Utama hendak pergi beramai-ramaian ke Tanjung Bemban, hendak membawa perempun Baginda. Maka Baginda pun bermohon kepada Bunda Baginda, permaisuri Iskandar Syah. Maka titah Bunda Baginda :
“Apa kerja anak kita pergi ke sana? Tidakkah rusa dan pelanduk dengan kandangnya, dan tidakkah kijang, landak dengan karungannya? Tidakkah segala ikan dan kerang-kerangan didalam kolam? Dan tiadakah buah-buahan dan  bunga-bungaan dalam taman? Mengapakah maka anak kita hendak bermain jauh?”
Maka sembah Sang Nila Utama : ”Segala anak sungai Bitan ini telah habislah sudah tempat beta bermain : Bahwa Tanjung Bemban ini ditawarkan orang terlalu baik. Itulah sebabnya maka beta hendak pergi. Dan jikalau tiada diberi beta pergi beta bermain ke Tanjung Bemban ini, duduk mati, berdiri mati, serba mati.”
Maka beberapa dilarang permaisuri Iskadar Syah, Baginda bermohon juga pergi. Maka titah permaisuri. ”Daripada sebab kita anak kita mati, baiklah anak kita pergi.”
Maka permaisuri pun menyuruh  berlengkap pada  Indera Bupala dan pada Aria Bupala : Telah sudah lengkap maka Sang Nila Utama pun berangkatlah dengan raja perempuan sekali. Maka segala lancing kenaikan pun didayung oranglah. Adapun kenaikan Baginda lancaran bertiang tiga, pilah peraduan dalam kelambu tirai dalam kurung, serta pemandian, dan perlengkapan bermasak-masak. Maka rupa perahu orang yang  mengiringkan tiada terbilang lagi.
Telah datang ke Tanjung Bemban maka Baginda pun turun bermain ke pasir. Maka raja perempuan pun turun dengan  segala bini orang besar-besar dan orang kaya-kaya bermain di pasir itu mangambil kerang-kerangan. Maka raja perempuan duduk dibawah pohon padan dihadap bini segala orang kaya-kaya. Maka Baginda terlalu suka melihat kesukaan dayang-dayang bermain itu. Masing-masing pada kesukaannya : Ada  yang mengambil siput, ada yang mengambil kupang, ada yang mengambil ketam, ada juga yang mengambil lokan, ada yang mengambil  kayu olah hulaman, ada yang mengambil bunga karang, ada yang mengambil agar-agar. Maka terlalulah suka cita segala  dayang-dayang itu : Ada yang membuat bunga-bungaan diperbuat sunting, masing-masing dengan tingkah lakunya, dan ada yang berlari terhambat-hambatan teserandung jatuh rebah rempah daripada  sangat sukanya itu.
Adapun Sang Nila Utama dengan segala menteri, pegawai, dan rakyat pergi berburu. Maka terlalulah banyak beroleh perburuan. Hatta maka lalu seekor rusa di hadapan Sang Nila Utama, maka ditikam Baginda sekali lagi, kena rusuknya, terus lalu mati. Maka Sang Nila Utama datang pada suatu batu, terlalu besar dengan tingginya, maka Baginda naik ke atas batu itu memandang  ke seberang. Pasirnya terlalu putih  seperti kain terhampar. Maka Baginda pun bertanya pada Indera Bupala , “Pasir yang kelihatan itu tanah mana?”
Maka sembah Indera Bupala : “Itualah ujung tanah besar, Temasik namanya.”
Maka titah Sang Nila Utama : “Mari kita pergi ke sana.”
Maka sembah Indera Bupala : “Mana titah tuanku.”
Maka  Sang Nila Utama pun naiklah ke perahu lalu menyeberang.
Setelah datang ke tengah laut, ribut pun turun : maka kenaikan itu pun keairan, maka pertimba orang tiada  tertimba air ruang lagi.
Maka disuruh penghulu kenaikan membuang ; maka beberapa harta dibuangkan, tiada beberapa lagi yang tinggal. Maka kenaikan itu hampir ke teluk Belanga, makin sangat air naik; maka di buang orang segala harta yang lagi tinggal itu, hanyalah mahkota juga yang ada lagi, tiada juga kenaikan itu timbul.
Maka sembah penghulu kenaikan kepada Sang Nila Utama : ”Tuanku, kepada bicara patik sebab mahkota ini juga gerangan maka kenaikan kapal ini telah habislah sudah. Jikalau mahkota ini tiada dibuangkan, tiadalah kenaikan ini timbul dan tiadalah tebela oleh patik sekalian.”

Maka titah Sang Nila Utama : “Jikalau demikian, buangkanlah mahkota ini.”
Maka dibuangkan oranglah mahkota itu. Hatta maka ribut itu pun teduhlah, dan kenaikan itu pun timbullah, maka didayung oranglah ke darat. Setelah sampai ke tepi pantai, maka kenaikan itu pun dikepilkan oranglah; maka Sang Nila Utama naik ke pasir dengan segala rakyat bermain,mengambil segala kerang-kerangan; lalu Baginda berjalan ke darat bermain ke padang kuala Temasik itu.
Syahdan maka dilihat oleh segala mereka itu seekor binatang maha tangkas lakunya, merah warna tubuhnya, hitam kepalanya dan putih dadanya. Dan sikapnya terlalu pantas dan perkasa dan besarnya besar sedikit daripada kambing randuk. Telah ia melihat orang banyak maka ia berjalan ke darat lalu lenyap. Maka Sang Nila Utama bertanya pada segala orang yang ada sertanya itu:” Binatang apa itu?”
Maka seorang pun tiada tahu.
Maka sembah Demang Lebar Daun, ”Tuanku, ada patik mendengar dahulu kala singa yang demikian sifatnya. Baik tempat ini, karena binatang gagah ada di dalamnya.”
Maka titah Sang Nila Utama pada Indera Bupala ; “ Pergilah Tuan hamba kembali. Katakan pada Bunda bahwa kita tiadalah kembali. Jikalau ada kasih Bunda akan kita, berilah kita rakyat dan gajah, kuda. Kita hendak membuat negeri di Temasik ini.”
Maka Indera Bupala pun kembali. Telah datang ke Bintan maka ia pun masuk menghadap permaisuri Iskandar Syah. Maka kata Sang Nila Utama itu semua di persembahkanya kepada permaisuri.
Maka kata permaisuri. “Baiklah, yang mana kehendak anak kita itu tidak kita lalui.”
Maka dihantari Baginda rakyat dan gajah, kuda tiada teperamanai banyaknya. Maka Sang Nila Utama pun berbuat di negeri Temasik, maka di namai Baginda Singapura. Maka Bat membacakan cirinya : maka Sang Nila Utama digelarnya oleh Bat Seri Teribuana.
Telah beberapa lamanya Seri Teribuana kerajaan di Singapura itu maka Baginda berputra dua orang laki-laki. Keduanya baik paras; yang tua Raja Kecil Besar namanya, yang muda Raja Kecil Muda namanya.
Maka permaisuri Iskandar Syah dan Deman Lebar Daun dirajakan Baginda di Bitan, bergelar Tun Telanai. Dan daripada anak cucu dialah berelar Telanai Bitani, dan yang makan di balirung nasinya dan sirihnya sekaliannya bertetampan belaka. Hatta  negeri Singapura pun besarlah, dan dagang pun banyak datang berkampung terlalu ramai, dan Bandar pun terlalu makmur.


 (Dikutip dari : Sejarah Melayu. T.D Situmorang dan A. Teeuw)

0 comments:

Everybody wants a good life, but not everybody gets a good life.... You want get it ? Have a PERSEVERANCE...

The Journey have just Begin!



Everybody wants a good life, but not everybody gets a good life.... You want get it ? Have a PERSEVERANCE...

0 comments:

PERSEKUTUAN GABUNGAN PEMUDA REMAJA, ...... 1.Saat Teduh Selamat sore saudara-saudara yang dikasihi Tuhan….. Mari kita berdiri ...

The Example of Liturgy


PERSEKUTUAN GABUNGAN PEMUDA REMAJA, ......

1.Saat Teduh
Selamat sore saudara-saudara yang dikasihi Tuhan…..
Mari kita berdiri kita mulai persekutuan gabungan pemuda remaja pada sore hari ini dengan mengambil saat teduh sejenak.

2.Votum
Arahkanlah hatiMu kepada Tuhan dan beribadahlah kepadaNya dengan sikap penyembahan.
“Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang kasih setiaNya sampai selama-lamanya”.
Amin…..amin…amin…amin…amin…amin

Liturgos:
Salam kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
Jemaat:
Dan menyertai saudara juga!

3.Pujian “Hosanna medley Sembah dan Puji Dia”
Liturgos :
Siapakah yang seperti Engkau, diantara para allah ya TUHAN siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu menakutkan karena perbuatanMU yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
Jemaat :
Engkau mengulurkan tangan kananMu bumi pun menelan mereka.
Dengan kasih setiaMu engkau menuntun umat yang telah Kau tebus dengan kekuatanMu Engkau membimbingnya ke tempat kediamanMu yang kudus.
"Hosanna medley Sembah dan puji Dia" mari kita nyanyikan pujian ini.


I see the King of Glory
Coming on the clouds with fire
The whole earth shakes
The whole earth shakes

I see His love and mercy
Washing over all our sin
The people sing
The people sing
Hosanna Hosanna
Hosanna in the highest [x2]
Dalam kemuliaanMu
Engkau hadir di sini
Dan umatmu menyembah

Kasih dan ampunanMu
Hapuskan segala dosa
Dan umatmu kan nyanyikan
Hosanna Hosanna
Hosanna yang termulia [x2]


*medley Sembah dan Puji Dia

Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia, yang raja

4.Panggilan Ibadah
Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Mazmur 36 : 6-10 Panggilan Ibadah kita pada sore hari ini.
Teman-teman dipersilahkan duduk kembali

5.Pujian “Karna kita”
Liturgos :
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Jemaat :
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
Liturgos :  
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Jemaat :
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

….mari kita menyanyikan pujian “Karna kita”


Waktu kecil kita merindukan Natal
hadiah yang indah dan menawan
namun tak menyadari Seorang Bayi t'lah lahir
bawa kes'lamatan 'tuk manusia

Karena kita Dia menderita
karena kita Dia disalibkan
agar dunia yang hilang diselamatkan
dari hukuman kekal

Waktu pun berlalu dan kita pun tahu
anug'rah yang besar dari Bapa
Yang relakan AnakNYA disiksa dan disalibkan
di bukit Kalvari kar'na kasih.

Karena kita Dia menderita
karena kita Dia disalibkan
agar dunia yang hilang diselamatkan
dari hukuman kekal

6.Pengakuan Dosa
Mari kita berdiri. Dosa adalah hal yang sangat serius dihadapan Allah sebab dosa itu bersangkut-paut secara langsung dengan pribadi Allah.
Dosa bukan hanya melanggar firman Allah tetapi juga tindakan yang melawan, menolak, menyerang Allah yang memberi firman itu.
Doa pengakuan dosa pada sore hari ini akan dipimpin oleh Pdt.Lexy Pello

7.Berita Anugrah
Berdasarkan kasih karunia Allah Tuhan kita Yesus Kristus, kami sampaikan berita pengampunan dosa kepada setiap kita yang telah mengaku dengan tulus dan ikhlas sebagaimana janji Allah dalam Firman-Nya.

(Yakobus 1 : 12)
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
8.Petunjuk Hidup Baru
Mari bersama-sama kita membaca petunjuk hidup baru sebagaimana yang tertulis dalam
(Kejadian 17 : 7)
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Teman-teman dipersilahkan duduk kembali.

9.Pujian “Shine, Jesus, Shine”
Liturgos:
Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah.
Jemaat:
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.
Liturgos :
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Jemaat:  
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Mari kita nyanyikan pujian “Shine, Jesus, Shine”


Bait 1
Lord, the Light of Your Love is shining,
In the midst of the darkness shining,
Jesus, Light of the World, shining upon us,
Set us free by the truth You now bring us,
Shine on me. Shine on me.

Shine, Jesus shine,
Fill this land with the Father's glory.
Blaze, Spirit blaze,
Set our hearts on fire.
Flow, river flow,
Flood the nations with grace and mercy.
Send forth Your word,
Lord and let there be light.
Bait 2
Lord I come to Your awesome presence,
From the shadows into Your radiance.
By the blood I may enter Your brightness,
Search me, try me, consume all my darkness.
Shine on me. Shine on me.


10.Pengakuan Iman Rasuli
Mari kita berdiri. Bersama-sama dengan gereja sepanjang zaman dan abad, mari kita ikrarkan pengakuan iman kita seturut dengan pengakuan iman rasuli..
Pengakuan iman rasuli….  Teman-teman dipersilahkan duduk kembali

11.DOA SYAFAAT pada sore hari ini akan dipimpin oleh…….

12.Pujian “Natal di hatiku”
Liturgos:
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Jemaat :
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Liturgos :
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Jemaat :
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Mari kita nyanyikan pujian “Natal di hatiku”
Seperti palungan,
layakkanlah hatiku menyambut-MU Tuhan,
seperti emas, kemenyan dan mur,
biar hidupku berkenan pada-MU.

Sebab natal tak akan berarti tanpa kasih-MU lahir di hatiku,
hanya bersama-MU Yesus kurasakan selalu indahnya natal di hatiku. [kembali ke awal]

Bersama paduan suara surga ku bernyanyi,
kemuliaan di tempat maha tinggi,
dan damai sejahtera di antara manusia,
yang hidupnya berkenan kepada-MU

13.FIRMAN TUHAN OLEH Pdt. Lexy Pello dipersilahkan..

14.KATEKISMUS HEIDELBERG
Mari kita berdiri. Mari kita membacakan Katekismus Heidelberg secara bergantian.
Pertanyaan Minggu ke-51

Pert. Apa doa yang kelima?
Jaw. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Artinya, segala kesalahan dan kejahatan yang senantiasa melekat pada kami, orang berdosa yang malang ini, janganlah kiranya Kautanggungkan kepada kami, karena darah Kristus, seperti juga kami dapati tanda anugerah-Mu dalam hati kami, yaitu bahwa kami berniat sungguh-sungguh akan mengampuni sesama kami manusia dengan tulus.
Teman-teman dipersilahkan duduk kembali

15.Pujian “Dia lahir untuk kami”
Liturgos :
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Jemaat :
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Mari kita nyanyikan pujian “Dia lahir untuk kami” sambil kantong persembahan dijalankan
Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami,
Dia bangkit bagi kami semua,
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami,
Dia Raja di atas s'gala Raja.

Dia itu Firman Allah yang turun ke bumi,
Dia jadi sama dengan manusia,
Dia Yesus sobat kami, Dia Yesus Tuhan kami,
Sang Penebus Jurus'lamat dunia.
Doa persembahan oleh …..
16.WARTA akan disampaikan oleh salah seorang pengurus masing-masing komisi dipersilahkan

17.DOXOLOGY

Mari kita berdiri. Kita telah memulai persekutuan ini bersama dengan Allah, maka kita akan mengakhirinya juga didalam Allah. S’gala puji dan hormat hanya bagi Dia.
Kita akhiri ibadah kita pada malam hari ini dengan menaikkan pujian Doxology dan ditutup dengan pujian doa Bapa Kami bersama-sama.

18.SAAT TEDUH


Silahkan duduk dan mengambil saat teduh. Persekutuan Pemuda Remaja pada malam hari ini telah selesai, silahkan saling memberi salam satu dengan yang lain. Jangan lupa besok datang ke kebaktian umum. Tuhan Yesus memberkati.

0 comments: